Teknologi Dalam Industri Film
Film merupakan serangkaian gambar diam, yang ketika ditampilkan pada layar akan menciptakan ilusi gambar bergerak karena efek fenomena phi, begitulah pengertian yang dikatakan sebuah situs ensiklopedia besar, Wikipedia. Pembuatan film tentunya tidak lepas dengan yang namanya teknologi. Perkembangan industri perfilman bisa dilihat dari teknologi yang dipakai dibalik proses pembuatannya. Film pertama kali dipertontonkan di Grand Cafe Boulevard de Capucines, Paris, Perancis pada 28 Desember 1895, dipelopori oleh dua bersaudara Lumiere Louis (1864-1948) dan Auguste (1862-1954), kemudian Thomas A. Edison juga menyelenggarakan bioskop di New York pada 23 April 1996. Saat itu, film yang dipertontonkan masih sangat sederhana dengan mengusung gambar hitam putih dan tanpa suara.
Di indonesia, film pertama kali diperkenalkan pada tanggal 5 Desember 1900 di Batavia (Jakarta). Pada saat itu, film di sebut dengan “Gambar idoep”.
Teknologi yang digunakan dalam perfilman pada jaman dulu masih sangat sederhana mulai dari alat perekaman/recorder, media penyimpanan, proses pembuatan, hingga proses penayangan. Kamera perekam yang digunakan pada awalnya menggunakan perekam analog untuk melakukan rekaman dan menggunakan media penyimpanan berupa pita magnetik. Proses pembuatan film pada zaman dulu sebenarnya lebih sulit diakukan dibandingkan dengan saat ini, pembuatannya benar benar dilakukan secara manual karena teknologi yang ada masih tergolong sederhana dan kuno, sehingga film yang di hasilkan pun sangat sederhana tanpa menggunakan efek efek khusus seperti sekarang ini. Karena media penyimpanan yang digunakan berupa pita magnetik, maka timbul keterbatasan dalam berbagai hal misalnya sulit untuk dipindahkn atau disalin ke media penimpanan lainnya.
Berbeda halnya dengan perfilman jaman dulu, teknologi dalam dunia perfilman di masa kini sudah berkembang dengan sangat pesat dan cepat. Kamera perekam yang dulunya berupa kamera analog kini sudah digantikan dengan kamera berbasis digital yang memiliki teknologi yang canggih, contohnya seperti cinema kamera yang kini banyak digunakan dalam proses pembuatan film-film action, maupun film lainnya. Media penyimpanannya pun kini sudah menggunakan teknologi yang cangih seperti VCD, memori flash, dan kartu SD. Berbagai software komputer dibuat untuk mengolah video hasil rekaman dan puluhan hingga ratusan efek yang luar biasa hadir karena kemajuan teknologi saat ini. Berbagai macam film 3D dibuat dari hasil rekayasa sebuah sofware digital yang biasa disebut dengan efek CGI (Computer Generated Imagery).
Perkembangan teknologi bisa dikatakan memiliki pengaruh yang besar dalam kemajuan industri perfilman. Dimulai sejak tahun 1895 di mana saat itu adalah lahirya film pertama di dunia, industri perfilman perlahan terus mengalami kemajuan mengiringi perkembangan teknologi hingga saat ini.
Leave a Comment